Di zaman yang semakin modern ini, teknologi berkembang sangat pesat. Komunikasi yang awalnya hanya terbatas di surat menyurat yang membutuhkan waktu berhari-hari, kini hanya memerlukan waktu sekian menit atau bahkan detik saja. Ancaman, hambatan, tantangan, dan gangguan yang dialami oleh Indonesia pun tidak hanya berupa serangan secara langsung. Namun, serangan-serangan itu bisa juga tidak secara langsung dan tidak bersifat kasat mata yaitu melalui teknologi dan sistem informasi.
Dengan teknologi, pihak-pihak yang ingin mengganggu atau bahkan menghancurkan Indonesia dapat lebih mudah melancarkan aksinya. Entah melalui pencurian data, penyadapan, hacking atau peretasan, dan masih banyak lagi. Sebagai bagian dari negara Indonesia, kita tentu tidak ingin hal-hal buruk menimpa bangsa kita. Sehingga, penting bagi kita untuk berani maju dalam membela negara kita sendiri.
Bela negara sendiri memiliki beberapa nilai di antaranya cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin pada Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban bagi bangsa dan negara, serta memiliki kemampuan awal bela negara.
Melalui nilai-nilai tersebut, ada banyak hal yang bisa kita lakukan untuk berbela negara di zaman yang semakin modern ini. Kita bisa menunjukkan rasa cinta tanah air kita dengan menyebarkan berbagai hal baik di Indonesia melalui media sosial. Kritikan-kritikan kritis yang membangun pun dapat disampaikan dengan baik pula melalui media sosial yang saat ini telah banyak digunakan oleh berbagai kalangan.
Selain itu sadar berbangsa dan bernegara serta keyakinan pada Pancasila sebagai ideologi negara dapat diterapkan di kehidupan sehari-hari, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Saling menghormati dan tidak saling menghina satu sama lain seharusnya tidak hanya diterapkan di dunia nyata saja, tetapi juga di dunia maya. Dunia maya saat ini terkenal lebih rentan terhadap cyberbullying dibandingkan dunia nyata karena penggunanya bisa bersembunyi di akun anonim yang tidak menunjukkan identitas mereka. Namun, dengan adanya keyakinan terhadap Pancasila serta kesadaran terhadap berbangsa dan bernegara seharusnya mampu menjadikan masyarakat Indonesia mennjadi masyarakat yang beradab.
Rela berkorban bagi bangsa dan negara serta adanya kemampuan awal dalam bela negara juga dapat diterapkan dimanapun, baik secara daring atau di dalam jaringan maupun luring ataupun di luar jaringan. Teknologi yang ada harus kita gunakan sebaik mungkin untuk memajukan negara kita.
Oleh karena itu, bela negara di zaman yang serba digital ini tentu tidak cukup hanya sekadar ucapan belaka. Bela negara harus benar-benar diterapkan kapanpun dimanapun, baik di dunia nyata maupun di dunia maya. Bela negara sendiri bisa dimulai dari hal-hal terkecil seperti menjaga kebersihan lingkungan, tidak sembarangan mengirim postingan berbau kebencian atau kebohongan, selalu mengharumkan nama Indonesia, serta hal-hal lainnya yang sebenarnya dapat dengan mudah kita lakukan.
0 Comments