Sekuritas dan Saham  


Pendanaan memiliki makna strategis bagi sebuah organisasi bisnis. Bagi usaha yang baru saja merintis atau usaha perintisan, pendanaan bisa didapatkan dari pendanaan internal seperti urun dana atau urun biaya dari pelaku atau perintis usaha. Namun, saat perusahaaan telah berkembang, usaha tersebut harus mampu mengindentifikasi dan memprediksi sumber pendanaan dari mana saja yang bisa diambil.

Sumber dana digunakan untuk operasional perusahaan maupun membiayai keperluan investasi yang bersifat jangka panjang. Contohnya pembangunan pabrik, pembelian mesin produk, dll. Salah satu tempat untuk mencari pendanaan adalah pasar modal.


Pasar Modal

Pasar modal adalah tempat bertemunya antara penawaran (supply) dengan permintaan (demand) surat berharga. Tempat dimana individu atau badan usaha yang mempunyai dana berlebih (surplus fund) melakukan investasi dalam surat berharga yang ditawarkan oleh emiten. Emiten adalah perusahaan yang membuka kran investasi. Surat berharga meliputi saham, obligasi, maupun instrument keuangan lainnya.

Manfaat Pasar Modal

1.   Menciptakan wahana investasi kepada investor dan memungkinkan adanya diversifikasi. 

Diversifikasi adalah pemecahan, pemisahan, atau pembedaanKetika investor masuk ke pasaar modal, investor bebas membiayai emiten yang mana saja. Investor tersebut bisa menyebar dananya pada beberapa emiten yang berbeda seperti emiten consumer good, emiten technology, emiten telekomunikasi, dan sebagainya karena dalam konsep investasi terdapat istilah "Jangan menaruh seluruh telur di satu keranjang yang sama" karena  resikonya akan tinggi. Bila keranjang tersebut rusak, kita akan kehilangan seluruh telur.

2.   Menjadi indikator utama bagi tren ekonomi suatu negara.

Pasar modal memiliki indeks. Indeks di pasar modal Indonesia di bursa efek bernama IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan). IHSG biasanya berperan sebagai patokan kondisi ekonomi suatu negara. Bila IHSG jatuh, bisa diartikan negara tersebut sedang mengalami krisis. Seperti Indonesia saat awal-awal masa pandemik, Menteri keuangan mengumumkan resesi atau krisis karena IHSG jatuh. Untunglah di akhir tahun ini IHSG sudah berangsur membaik.

3.   Memiliki peran sebagai alokasi sumber dana secara optimal

Pasar modal berperan sebagai alokasi sumber dana yang optimal karena pasar modal merupakan tempat bertemunya mereka yang mau memberikan dana dan mereka yang membutuhkan dana.

4.    Pasar ini dapat dijadikan alternatif investasi dengan potensi keuntungan dan resiko yang dapat diperhitungkan melalui keterbukaan, likuiditas, dan diversifikasi investasi.

Dalam investasi, antara keuntungan dan resiko berjalan bergandengan. High risk-high return. Kalau keuntungannya tinggi, resikonya pun tinggi. Kalau keuntunganya rendah, resikonya pun rendah pula. Bila ditawari instrumen investasi yang hanya mengatakan keuntungan saja, patut untuk diwaspadai karena nyaris tidak ada investasi yang hanya mendapatkan keuntungan tanpa resiko. Banyak investasi bodong yang menawarkan high return. Namun resikonya pun tinggi seperti uangnya dibawa lari.

Investasi dengan resiko tertinggi yaitu saham. Orang yang berinvestasi dengan membeli surat berharga saham, ia memiliki potensi mendapatkan keuntungan yang besar. Meski begitu, resikonya pun tinggi.

Berbeda dengan investasi emas atau menyimpan uang di tabungan biasa. Tabungan ini tidak menghasilkan keuntungan. Besaran bunga yang didapat di bank-bank konvensional pun tidak sebesar keuntungan di saham ataupun instrument investasi lainnya seperti reksadana. 

 

Sekuritas

Sekuritas adalah “secarik kertas” yang menunjukkan hak pemilik kertas tersebut untuk memperoleh bagian dari atau kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas tersebut serta berbagai kondisi lainnya untuk melaksanakan hak tersebut.

Saat seseorang membeli saham, sebenarnya orang tersebut mendapatkan kertas-kertas lembar saham. Namun karena saat ini sudah memasuki era digital, bentuknya bukan lagi berupa lembaran kertas tetapi berupa laporan dari sekuritas. Sekuritas yang paling popular adalah saham dan obligasi.

Perusahan sekuritas adalah perusahaan yang merupakan anggota bursa efek yang bergerak dalam bidang transaksi sekuritas (jual beli efek). Sederhananya, perusahaan sekuritas merupakan jembatan antara investor dengan pasar modal dan perusahaan ini memiliki lisensi khusus.

Tidak semua perusahaan merupakan perusahaan sekuritas. Perusahaan sekuritas harus memiliki lisensi. Bila seseorang ingin membeli saham telkom, orang tersebut tidak bisa langsung membelinya ke telkom, tetapi harus melalui perusahan sekuritas.

Bila diilustrasikan seperti :

  INVESTOR   à   PERUSAHAAN SEKURITAS   à   EMITEN  

Karena perusahaan sekuritas menjembatani investor dengan emiten, perusahaan sekuritas memberikan cash atau biaya, baik biaya pembelian maupun biaya penjualan saham.

 

Reksadana

Reksadana lebih aman atau memiliki resiko yang lebih kecil daripada saham karena djalankan oleh manajer investasi. Reksadana merupakan model pendanaan dimana investor tidak melakukan sendiri pemilihan instrument investasinya, melainkan melalui bantuan manajer investasi.

Kalau saham, investor melalui perantara perusahaan sekuritas. Namun, tetap kita sendiri yang memilih saham mana yang akan dibeli. Kalau reksadana, kita hanya memilih manajer investasi. Lalu manajer investasilah yang kemudian memilihkan saham-saham mana saja yang dianggap menguntungkan oleh manajer investasi. Ibaratnya, saat membeli saham, kita seperti mengendarai motor sendiri. Sedangkan reksadana, kita diboncengi oleh manajer investasi.

Manajer investasi adalah pihak yang kegiatan usahanya mengelola portofolio efek untuk para nasabah atau mengelola portofolio investasi kolektif untuk sekelompok nasabah. Mutual fund is a type of financial vehicle made up of a pool of money collected from many investors to invest in securities like stocks, bonds, money market instruments, and other assets. Jadi, mutual fund ((sepertinya)) sama dengan kolektif tadi.

Saat membeli saham, kita harus membeli sesuai dengan harga per lot sahamnya. Tetapi, reksadana bebas ingin menabung berapa per bulan sehingga tidak harus sesuai dengan satu lot sahamnya.

Semisal saham Telkom satu lotnya 3500-an, untuk 100 lembarnya kita membutuhkan uang 350,000. Semisal kita tidak mampu membeli satu lot saham, di reksadana kita bisa menyicilnya. Di reksadana kita hanya menabung saja. Dana tabungan tersebut nantinya akan dijalankan sebagai investasi oleh manajer investasi.

Laju investasi emas tidak secepat saham sehingga jarang digunakan sebagai pengembang dana. Biasanya hanya digunakan untuk mengamankan dana karena harganya cenderung stabil.

Reksadana ada 4 jenisnya yaitu reksadana saham, reksadana pendapatan tetap, reksadana pasar modal, dan reksadana campuran. Keuntungan dari reksadana tidak terlalu tinggi karena keuntungan dibagi dengan manajer investasi sebagai upah. Besar pembagian keuntungan biasanya terdapat di kontrak awal saat memilih manajer investasi.

Stockbid termasuk sekuritas dan ada sosial medianya juga sehingga investor saham bisa saling berbagi pengalaman di sosmed. Namun, hal ini justru menjadi rawan bagi pemula karena banyak orang yang bukan pakar yang memberikan saran sehingga justru akan menimbulkan rasa bingung.

Menanam saham harus ada analisa atau ilmunya. Kalau tidak, jatuhnya akan sama dengan berjudi. Hanya modal keberuntungan dan tidak mendapatkan ilmu apapun.

Analisa saham ada 2 yaitu Analisa fundamental dan Analisa technical.

Analisa fundamental menganalisis "kesehatan" suatu perusahaan. Perusahaan setiap kuarter atau 4 bulan sekali wajib menyetorkan laporan keuangan ke bursa efek Indonesia. Laporan tersebut dijadikan pertimbangan investor untuk investasi. Dari sanalah bisa terlihat apakah perusahaan tersebut sedang sehat atau tidak. Kalau perusahaan tidak sehat, tidak ada investor yang mau untuk berinvestasi di perusahaan tersebut. Hal ini bisa dikarenakan hutangnya yang banyak, tidak menghasilkan keuntungan, atau penyebab-penyebab lainnya sehingga akan percuma bila berinvestasi di perusahaan tersebut karena hanya akan menghabiskan uang. 

Analisa technical berkaitan dengan psikologi pasar. Psikologi pasar contohnya seperti semisal kita memiliki uang 1 juta lalu kita investasikan. Sekarang kita berinvestasi lalu keesokan harinya saham naik dari 500 jadi 2000 yang artinya uang naik 4 kali lipat.

Analisa technical tercermin dari kurva atau grafik. Analisa technical sifatnya akan matematis sekali. Biasanya dipakai untuk investasi yang bersifat perdagangan, trading, dll. Sedangkan analisa fundamental biasanya ditujukan untuk investasi jangka panjang. Perusahaan yang terlihat paling sehat akan dimodali terus-terusan setiap bulan.



 ↓↓  : 

Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Jawa Timur